Sunday 28 October 2012

Dari Pulau Buru Ke Venezia

ReviewReviewReviewReview
Mar 6, '09 7:36 PM
for everyone
Category:Books
Genre: Travel
Author:Sindhunata
Manusia dan Perjalanan. Setiap perjumpaan niscaya memberi pelajaran. Sindhunata memberikan pelajaran dalam perjalanannya dalam kisah-kisah kemanusiaan dalam buku ini.
Perjalanan pertamanya dalam buku ini dimulai dari Pulau Buru. Pulau dimana terdapat tahanan politik. Sindhunata seorang jurnalis ditugaskan untuk meliput dan menyaksikan 1500 tahanan politik. Pulau ini tidak seperti penjara yang seharusnya. Tidak ada jeruji besi, bahkan para tahanan bisa menyebrang sampai ke Namlea, tapi mereka tidak bebas. Bagaimana kerinduan akan sanak saudara dan kampung halaman diatasi. Perilaku petugas keamanan dan interaksi tahanan dengan penduduk asli pulau Buru. Para tahanan yang menikah dengan penduduk asli pulau Buru ataupun tahanan yang menamakan semua hewan ternak dengan nama perempuan untuk mengatasi kerinduan akan istri dirumah.
Perjalanan selanjutnya ke Tana Toraja menyaksikan prosesi pesta kematian yang khas dan unik. Ternyata pesta kematian ini menyimpan begitu banyak cerita. Mulai dari perbedaan kasta yang mempengaruhi besarnya jumlah kerbau dan babi yang dikurbankan. Hutang untuk membuat pesta kematian ini. Bahwa jadi orang Toraja bagi saya hidup untuk mempersiapkan mati dan harus kaya untuk mati. Karena setelah tahu biaya untuk melakukan pesta ini saya hanya bisa terkaget-kaget.
Di Bali, dia diajak untuk sabung ayam, ditawari narkoba dikira mucikari pekerja seks komersial.
Dan pengalaman bersama orang sakit jiwa di Jogjakarta.
Akhir cerita berujung di kota Venezia.
Setiap membaca buku ini menyelami setiap kebudayaan dan pemahaman yang berbeda-beda. Semakin ingin melakukan perjalanan.

Sponsored Links
Low Prices on Shoes, Jewelry, Clothing, Food, Accessories, T-Shirts, Electronics and much more. Safe Shopping from friendly, trusted sellers. Great deals on local items.
 

8 CommentsChronological   Reverse   Threaded
Add a Comment
How would you rate this book? (optional)

0 out of 5 stars
   
amathonthe wrote on Mar 7, '09
rinurbad said
Oke, Pit. Mudah-mudahan beneran nyampe otakku;)
insya Allah nyampe kok
hehe
rinurbad wrote on Mar 7, '09
Oke, Pit. Mudah-mudahan beneran nyampe otakku;)
amathonthe wrote on Mar 7, '09
masfathin said
Din, ini buku lama ya? Dikasih info dong Din, dapet bukunya dimana, harganya berapa. oke.
yup ni buku lama aku dah beli dari tahun 2007,,nanti ku ke toga mas cek lagi buku ni harganya berapa ama diskonannya..ok...tunggu aja
amathonthe wrote on Mar 7, '09
rinurbad said
Mantep, Pit. Aku nggak tau nyampe atau nggak nih baca buku Sindhunata. Ada Putri Cina, tapi masih nunggu dikelarin Mas Agus:)
hoho..pasti nyampe mba...Putri Cina belum baca,,rencanya mau ngumpulin buku2 Sindhunata juga,,,soalnya asik...kalo mba udah baca di ulas juga ya
masfathin wrote on Mar 7, '09
Din, ini buku lama ya? Dikasih info dong Din, dapet bukunya dimana, harganya berapa. oke.
rinurbad wrote on Mar 7, '09
Mantep, Pit. Aku nggak tau nyampe atau nggak nih baca buku Sindhunata. Ada Putri Cina, tapi masih nunggu dikelarin Mas Agus:)
amathonthe wrote on Mar 6, '09
koleksi bukunya sindhunata?
asik jalan2nya tuh.. memperkaya hati nurari..
baru dua yang dikoleksi,,masih ada yang Bundaran HI ama satunya lagi lupa
yup jalan2 yang penih makna,,tidak seperti jalan-jalan lainnya
Sindhunata kan seorang jurnalis jadi tulisannya berkualitas
tintin1868 wrote on Mar 6, '09
koleksi bukunya sindhunata?
asik jalan2nya tuh.. memperkaya hati nurari..

No comments: