 | for everyone |
| Category: | Movies |
| Genre: | Drama |
Simon Birch....
Nonton film ini tahun 2000 tapi baru bisa di review sekarang, dicari ke rental-rental manapun gak ketemu lagi
Simon Birch(Ian Michael Smith) terlahir dengan ukuran tubuh yang sangat kerdil karena sindrom Marquio.Proses kelahiran Simon sendiri sangat lucu, Simon keluar dari perut ibunya tanpa menunggu waktu lama karena begitu ibunya bersin Simon langsung lahir kedunia..(^_^)
Karena ukuran sindrom yang dideritanya itu walaupun sudah berumur 12 tahun tubuh simon seperti kurcaci kecil tak mengalami pertumbuhan.Orang tua Simon malu memliki anak seperti Simon sehingga tidak ada yang mengurusi Simon. Simon boleh berbuat apa saja, pergi kemana saja tanpa bilang ke orang tuanya karena orang tuanya tidak khawatir pada keadaab Simon.
Ukuran tubuhnya yang kecil itu juga membuat dia tidak banyak teman, namun Simon punya sahabat yang sangat disayanginya yaitu Joe.
Kemanapun mereka selalu berdua, Simon dan Joe sangat suka pergi ke danau untuk bertanding siapa yang paling lama menyelam dalam danau,
1 misissipi, 2 misissipi,..itulah hitungan yang mereka pakai, dan Simon sangat hebat dalam menyelam tanpa bernapas dalam danau.
Joe hidup berdua bersama ibunya, namun Simon juga menganggap ibu Joe yang cantik dan seksi sebagai ibunya dan ibu Joe, namun Joe tidak pernah tahu siapa ayahnya
Joe dan Simon juga main dalam team baseball, suatu hari saat pertandingan baseball Simon yang biasanya dicadangkan diberi kesempatan memukul bola, naasnya bola yang dipukul Simon mengenai kepala ibunya Joe menyebabkan ibunya Joe meninggal. Joe yang tinggal sendiri akhirnya ingin mengetahui siapa ayahnya Joe, dibantu oleh Simon mereka berdua menyelediki identitas ayahnya Joe.Yang ternyata ayahnya Joe adalah pendeta di gereja merka memainkan lakon untuk Natal.
Saat pulang dari liburan natal bersama pemain drama natal lainnya bis yang ditumpangi Joe dan Simon menghindar dari seekor rusa dan masuk ke danau es.
dalam bis yang terdiri dari 30 anak itu hampir tenggelam, dalam balutan dinginnya es Simon membantu anak-anak yang tidak berenang ke tepi danau.'
Dengan latihannya menahan napas dalam air itulah Simon akhirnya bisa menyelamatkan teman-teman kecilnya.
Namun karena harus berada dalam danau es dalam waktu yang lama untuk menyelamatkan teman-temannya Simon akhirnya tida bisa bertahan dan meninggal.
Joe sangat bersedih karena ketika dia sadar dari pingsannya sahabatnya pergi untuk selamanya (Hiks..Hiks..Sedih banget..Ampe nangis-nangis)
Ini adalah kisah Joe yang diceritakannya pada Simon kecil, ketika mengunjungi makam Simon. Joe takkan pernah lupa dengan Simon, untuk itu dia memberi nama Simon pada anaknya.
Film ini, takkan pernah kulupakan walau sedikitpun. ini adalah salah satu film yang memberi kesan paling dalam.
Untuk kematian ibunya seorang Joe tidak menyalahkan Simon.
Untuk Joe, Simon merelakan nyawanya.
Joe dan Simon selalu melewati hari-hari mereka dengan ceria
"Adult Joe Wenteworth: When someone you love dies, you don't lose them all at once. You lose them in pieces over time, like how the mail stops coming. What I remember most to this day was my mother's scent and how I hated it when it began to disappear. First from her closets, then from her dresses she had sewn herself and then finally from her bedsheets and pillow cases. Simon and I never talked much about that day on the baseball field. It was too painful for both of us. For as much as I loved my mother, I knew that Simon loved her just as much. She was the only real mother he ever had."
Nonton film ini tahun 2000 tapi baru bisa di review sekarang, dicari ke rental-rental manapun gak ketemu lagi
Simon Birch(Ian Michael Smith) terlahir dengan ukuran tubuh yang sangat kerdil karena sindrom Marquio.Proses kelahiran Simon sendiri sangat lucu, Simon keluar dari perut ibunya tanpa menunggu waktu lama karena begitu ibunya bersin Simon langsung lahir kedunia..(^_^)
Karena ukuran sindrom yang dideritanya itu walaupun sudah berumur 12 tahun tubuh simon seperti kurcaci kecil tak mengalami pertumbuhan.Orang tua Simon malu memliki anak seperti Simon sehingga tidak ada yang mengurusi Simon. Simon boleh berbuat apa saja, pergi kemana saja tanpa bilang ke orang tuanya karena orang tuanya tidak khawatir pada keadaab Simon.
Ukuran tubuhnya yang kecil itu juga membuat dia tidak banyak teman, namun Simon punya sahabat yang sangat disayanginya yaitu Joe.
Kemanapun mereka selalu berdua, Simon dan Joe sangat suka pergi ke danau untuk bertanding siapa yang paling lama menyelam dalam danau,
1 misissipi, 2 misissipi,..itulah hitungan yang mereka pakai, dan Simon sangat hebat dalam menyelam tanpa bernapas dalam danau.
Joe hidup berdua bersama ibunya, namun Simon juga menganggap ibu Joe yang cantik dan seksi sebagai ibunya dan ibu Joe, namun Joe tidak pernah tahu siapa ayahnya
Joe dan Simon juga main dalam team baseball, suatu hari saat pertandingan baseball Simon yang biasanya dicadangkan diberi kesempatan memukul bola, naasnya bola yang dipukul Simon mengenai kepala ibunya Joe menyebabkan ibunya Joe meninggal. Joe yang tinggal sendiri akhirnya ingin mengetahui siapa ayahnya Joe, dibantu oleh Simon mereka berdua menyelediki identitas ayahnya Joe.Yang ternyata ayahnya Joe adalah pendeta di gereja merka memainkan lakon untuk Natal.
Saat pulang dari liburan natal bersama pemain drama natal lainnya bis yang ditumpangi Joe dan Simon menghindar dari seekor rusa dan masuk ke danau es.
dalam bis yang terdiri dari 30 anak itu hampir tenggelam, dalam balutan dinginnya es Simon membantu anak-anak yang tidak berenang ke tepi danau.'
Dengan latihannya menahan napas dalam air itulah Simon akhirnya bisa menyelamatkan teman-teman kecilnya.
Namun karena harus berada dalam danau es dalam waktu yang lama untuk menyelamatkan teman-temannya Simon akhirnya tida bisa bertahan dan meninggal.
Joe sangat bersedih karena ketika dia sadar dari pingsannya sahabatnya pergi untuk selamanya (Hiks..Hiks..Sedih banget..Ampe nangis-nangis)
Ini adalah kisah Joe yang diceritakannya pada Simon kecil, ketika mengunjungi makam Simon. Joe takkan pernah lupa dengan Simon, untuk itu dia memberi nama Simon pada anaknya.
Film ini, takkan pernah kulupakan walau sedikitpun. ini adalah salah satu film yang memberi kesan paling dalam.
Untuk kematian ibunya seorang Joe tidak menyalahkan Simon.
Untuk Joe, Simon merelakan nyawanya.
Joe dan Simon selalu melewati hari-hari mereka dengan ceria
"Adult Joe Wenteworth: When someone you love dies, you don't lose them all at once. You lose them in pieces over time, like how the mail stops coming. What I remember most to this day was my mother's scent and how I hated it when it began to disappear. First from her closets, then from her dresses she had sewn herself and then finally from her bedsheets and pillow cases. Simon and I never talked much about that day on the baseball field. It was too painful for both of us. For as much as I loved my mother, I knew that Simon loved her just as much. She was the only real mother he ever had."
Sponsored Links
|
|
Add a Comment
|
amathonthe wrote on Oct 9, '09
|
hanachocolate wrote on Oct 9, '09
Aku
cari film ini kemana2, aku prnh pny copy nya dr teman, tp skr tak tau
kemana, jika ada yang prnh lht film ini, blg2 ya, aku mo beli.Thx
|
No comments:
Post a Comment