for everyone |
Category: | Books |
Genre: | Romance |
Author: | Farahad Zama |
Apapun buku dari Farahad Zama aku kasih 5 bintang deh. Termasuk buku ketiga dari Seri The Marriage Bureau For Rich People ini.
Marriages are made in heaven. When Allah made a creature, He also made the creature's mate. Itu kata ayahnya Pari saat Pari akan menikah dengan suami pertamanya. Tapi saat akan menghadapi pernikahan keduanya Pari bilang, Not all marriages are made in heaven. Some, probably most, are constructed here on earth for any number of reason.
Pari dipaksa menikah dengan Dilawar, tapi kemudian Pari sadar bahwa dia jatuh cinta dengan Rehman. Deg-degan juga mikirin apakah Rehman yang diputusin Usha bisa mencintai Pari dengan kondisinya seperti itu.
Menjadi janda adalah sesuatu hal yang kalo saya bilang orang India menganggapnya jelek. Padahal kasihan belum tentu juga janda ditinggal cerai, banyak yang ditinggal mati suami. Ternyata hal menjadi janda di India sangat rumit. Nyari rumah buat tinggal aja ga boleh. Belum tetangga yang cerewet minta ampun, ampe bikin geram juga saat bacanya si Pari di fitnah. Huh.
Hal yang agak mengejutkan di buku ini adalah Ricky yang sadar bahwa dia adalah gay. Dan dia seorang muslim yang gay. Di India sendiri udah ada undang2 yang melegalkan hubungan gay-lesbian (kalo ga salah) akan tetapi tetap secara sosial belum banyak yang bisa menerimanya.
Sungguh tidak mudah untuk mempertahankan akan memilih sosial atau rasa dihati yang harus dipendam karena mencintai sesama jenis.
Ada satu hal yang bikin saya jatuh cinta [lagi] sama Mr. Ali adalah saat Mr. Ali diminta ibunya Dilawar, Mrs.Bilqis untuk memaksa Pari menikah dengan Dilawar.
Saat Mrs.Ali menyuruh Pari menikah dengan Dilawar alasannya adalah untuk masalah keamanan Pari kedepannya dan uang yang akan dia butuhkan untuk membesarkan Vasu juga agar lebih nyaman hidupnya, sebaliknya Mr.Ali alasanya karena cinta.
You can have the whole world looking out for you, Pari, but it is not a substitute for that one special person to share your life with.
Mr. Ali memang romantis, dan hal itu mengherankan bagi Pari yang menganggap seharusnya sebaliknya.
I've always thought that men are more romantic than woman. Kata Mr. Ali.
Romance isn't just about pink balloons and heart-shaped cards. It is something much deeper. He put a hand to his heart. Here, where it matters, men are more caring. Ask any young woman what kind of man she wants to marry and the answer will be prince or a millionaire. Ask the same questions of a hundred men, and very few will say that they want a princess or a rich girl. They want somebody beautiful and kind.
Jadi Mr. Ali memang sangat romantis.
Sayangnya bagian-bagian terakhirnya rada bikin bingung, dan bikin penasaran apa yang akan terjadi dengan Rehman dan Pari.
Marriages are made in heaven. When Allah made a creature, He also made the creature's mate. Itu kata ayahnya Pari saat Pari akan menikah dengan suami pertamanya. Tapi saat akan menghadapi pernikahan keduanya Pari bilang, Not all marriages are made in heaven. Some, probably most, are constructed here on earth for any number of reason.
Pari dipaksa menikah dengan Dilawar, tapi kemudian Pari sadar bahwa dia jatuh cinta dengan Rehman. Deg-degan juga mikirin apakah Rehman yang diputusin Usha bisa mencintai Pari dengan kondisinya seperti itu.
Menjadi janda adalah sesuatu hal yang kalo saya bilang orang India menganggapnya jelek. Padahal kasihan belum tentu juga janda ditinggal cerai, banyak yang ditinggal mati suami. Ternyata hal menjadi janda di India sangat rumit. Nyari rumah buat tinggal aja ga boleh. Belum tetangga yang cerewet minta ampun, ampe bikin geram juga saat bacanya si Pari di fitnah. Huh.
Hal yang agak mengejutkan di buku ini adalah Ricky yang sadar bahwa dia adalah gay. Dan dia seorang muslim yang gay. Di India sendiri udah ada undang2 yang melegalkan hubungan gay-lesbian (kalo ga salah) akan tetapi tetap secara sosial belum banyak yang bisa menerimanya.
Sungguh tidak mudah untuk mempertahankan akan memilih sosial atau rasa dihati yang harus dipendam karena mencintai sesama jenis.
Ada satu hal yang bikin saya jatuh cinta [lagi] sama Mr. Ali adalah saat Mr. Ali diminta ibunya Dilawar, Mrs.Bilqis untuk memaksa Pari menikah dengan Dilawar.
Saat Mrs.Ali menyuruh Pari menikah dengan Dilawar alasannya adalah untuk masalah keamanan Pari kedepannya dan uang yang akan dia butuhkan untuk membesarkan Vasu juga agar lebih nyaman hidupnya, sebaliknya Mr.Ali alasanya karena cinta.
You can have the whole world looking out for you, Pari, but it is not a substitute for that one special person to share your life with.
Mr. Ali memang romantis, dan hal itu mengherankan bagi Pari yang menganggap seharusnya sebaliknya.
I've always thought that men are more romantic than woman. Kata Mr. Ali.
Romance isn't just about pink balloons and heart-shaped cards. It is something much deeper. He put a hand to his heart. Here, where it matters, men are more caring. Ask any young woman what kind of man she wants to marry and the answer will be prince or a millionaire. Ask the same questions of a hundred men, and very few will say that they want a princess or a rich girl. They want somebody beautiful and kind.
Jadi Mr. Ali memang sangat romantis.
Sayangnya bagian-bagian terakhirnya rada bikin bingung, dan bikin penasaran apa yang akan terjadi dengan Rehman dan Pari.
Sponsored Links
|
|
amathonthe wrote on Dec 7, '11
mmamir38 said
Nah, sekarang mendingan.Trims!
Hohoho, oke deh Opa...
|
amathonthe said
Hoho, iya Opa, namanya juga hidup ada yang rumit buat jadi bahan belajarOke nanti aku ganti backgroundnya, heheee
Nah, sekarang mendingan.
Trims! |
amathonthe wrote on Dec 5, '11
mmamir38 said
Rupanya ada juga manusia yang hidupnya rumit ya?BTW, gimana kalo backgroundnya dibikin putih aja. Kasian mata yang tua ngebacanya!
Hoho, iya Opa, namanya juga hidup ada yang rumit buat jadi bahan belajar
Oke nanti aku ganti backgroundnya, heheee |
amathonthe wrote on Dec 5, '11
tintin1868 said
judul yang menggugah.. ntar cari..
Iya
mbak, buku pertamanya The Marriage Bureau For Rich People, kedua The
Many Conditions Of Love, yang ketiga baru ini. Tapi yang bahasa
Indonesia cuma yang pertama, yang kedua ketiga belum ada, itu aja aku
belinya nitip temen yang keSpore.
|
amathonthe wrote on Dec 5, '11
masfathin said
Penasaran soal skornya itu loh :D
Kalau
kata temenku jangan pernah percaya penilaianku yang sangat tidak
akurat, hahaha. Tapi aku emang suka banget buku ini. Coba Thin, cari
yang buku pertama The Marriage Bureau For Rich People, ada bahasa
Indonesianya.
|
tintin1868 wrote on Dec 4, '11
judul yang menggugah.. ntar cari..
|
amathonthe wrote on Dec 4, '11
masfathin said
Buku pertama dan keduanya pernah diulas Din?
Belum Yan, masih di draft besok aku posting deh, hehehe.
|
No comments:
Post a Comment