for everyone |
Category: | Other |
Keren Banget,,,4 Jempol deh buat Dwiki Dharmawan.
Setelah menyaksikan konser Dwiki Dharmawan dengn World Peace Orchestranya (WPO) saya merasa makin cinta dengan Indonesia.
Dwiki salah satu musisi jenius yang juga tergabung dalam group musik jazz ethnic Krakatau bener-bener menyentuh hati dengan arransemen yang keren.
Walaupun saya tak mengerti dengan musik dan segala macamnya saya sangat menikmati konser tadi malam.
Tidak hanya menghadirkan kolaborasi tradisional dan musisi dalam negri, Dwiki juga memboyong musisi dari luar negri. Sebut saja Steve Thronton pemain Bongos dari New York dan ternyata seorang muslim, serta sentuhan jazz dari tenor saxophonenya Joe Rosenberg yang sukses mengiri Lir-Ilir dalam jazznya.
Dari musisi Indonesia sendiri banyak sekali kolaborasinya. Krisdayanti, Dewa Budjana (Gigi)Anggito Abimanyu (flute), Rafly (penyanyi lagu Seulanga Aceh), Ivan Nestorman (penyanyi Flores), I Wayan Senen, Singgih Sanjaya (konduktor tamu), Dira J.Sugandi (pernah kolaborasi bareng Jason Mraz di Java Jazz Festival),,Peni Chandarini(pesinden solo dengan apiknya menyanyikan Lir-Ilir) dan masih banyak lagi.
Openingnya dibuka dengan Tembang yang dinyanyikan oleh Peni C. Kemudian dilanjutkan oleh Assalamualaykumnya Raihan yang dinyanyikan Krisdayanti tepuk tangan selalu riuh.
Menurut saya penampilan paling memukau adalah dari Ivan Nestorman. Banyak yang belum tahu mengenai Ivan ini. Dia dengan sukses mengajak penonton untuk berdiri dan bernyanyi bersama lagu Benggong-Banggong, lagu berbahasa Flores ini terasa asing namun sangat menarik. Walaupun kita cuma menyanyikan beberapa kata saja tapi musiknya bener-bener enak banget.
Ivan sendiri adalah musisi yang ingin melestarikan bahasa Manggarai Flores untuk kemudian dikenal luas.
Singgih Sanjaya sebagai konduktor tamu juga dengan sukses menggabungkan antara gamelan bali dan iringan lagu Yamko Rambe Yamko menjadi musik yang khas. Di akhir penampilan dia, penari Yamko rambe yamko dan tari Bali manggung bersama. Applause yang meriah untuk Singgih Sanjaya.
Penutupnya Krisdayanti membawakan lagi karangan Taufiq Ismail "Zikir Tak Putus-Putus" yang membuat haru.
Hmmm...Overall ini konser sukses dan aku suka banget.
WPO sendiri jarang tampil di Indonesia jadi ini adalah kesempatan untuk nonton mereka. WPO sekarang lebih banyak tampil diluar negri untuk mempromosikan Indonesia.
Satu hal yang mengagumkan WPO sendiri juga membawa nilai-nilai keislaman dengan tajuk Konser Menembus Batas untuk mengembangkan ESQ melalui musik.
Siapa bilang orang Indonesia tak peduli lagi pada Budanyany.
Buktinya dengan WPO ini dari yang umurnya masih muda ampe yang tua bergabung untuk membawa pesan bangsa. L
Walaupun berbentuk orchestra jangan harap mendengarkan karya-karya Eropa klasik seperti Beethoven dkk.
Konsepnya sendiri lebih ke Jazz Orchestra.
Oh ya ada penampilan keren dari Alsa yang baru berumur 16 tahun dan jadi drummer cewek di WPO.Keren banget loh...
Bener-bener gak nyesel deh
Setelah menyaksikan konser Dwiki Dharmawan dengn World Peace Orchestranya (WPO) saya merasa makin cinta dengan Indonesia.
Dwiki salah satu musisi jenius yang juga tergabung dalam group musik jazz ethnic Krakatau bener-bener menyentuh hati dengan arransemen yang keren.
Walaupun saya tak mengerti dengan musik dan segala macamnya saya sangat menikmati konser tadi malam.
Tidak hanya menghadirkan kolaborasi tradisional dan musisi dalam negri, Dwiki juga memboyong musisi dari luar negri. Sebut saja Steve Thronton pemain Bongos dari New York dan ternyata seorang muslim, serta sentuhan jazz dari tenor saxophonenya Joe Rosenberg yang sukses mengiri Lir-Ilir dalam jazznya.
Dari musisi Indonesia sendiri banyak sekali kolaborasinya. Krisdayanti, Dewa Budjana (Gigi)Anggito Abimanyu (flute), Rafly (penyanyi lagu Seulanga Aceh), Ivan Nestorman (penyanyi Flores), I Wayan Senen, Singgih Sanjaya (konduktor tamu), Dira J.Sugandi (pernah kolaborasi bareng Jason Mraz di Java Jazz Festival),,Peni Chandarini(pesinden solo dengan apiknya menyanyikan Lir-Ilir) dan masih banyak lagi.
Openingnya dibuka dengan Tembang yang dinyanyikan oleh Peni C. Kemudian dilanjutkan oleh Assalamualaykumnya Raihan yang dinyanyikan Krisdayanti tepuk tangan selalu riuh.
Menurut saya penampilan paling memukau adalah dari Ivan Nestorman. Banyak yang belum tahu mengenai Ivan ini. Dia dengan sukses mengajak penonton untuk berdiri dan bernyanyi bersama lagu Benggong-Banggong, lagu berbahasa Flores ini terasa asing namun sangat menarik. Walaupun kita cuma menyanyikan beberapa kata saja tapi musiknya bener-bener enak banget.
Ivan sendiri adalah musisi yang ingin melestarikan bahasa Manggarai Flores untuk kemudian dikenal luas.
Singgih Sanjaya sebagai konduktor tamu juga dengan sukses menggabungkan antara gamelan bali dan iringan lagu Yamko Rambe Yamko menjadi musik yang khas. Di akhir penampilan dia, penari Yamko rambe yamko dan tari Bali manggung bersama. Applause yang meriah untuk Singgih Sanjaya.
Penutupnya Krisdayanti membawakan lagi karangan Taufiq Ismail "Zikir Tak Putus-Putus" yang membuat haru.
Hmmm...Overall ini konser sukses dan aku suka banget.
WPO sendiri jarang tampil di Indonesia jadi ini adalah kesempatan untuk nonton mereka. WPO sekarang lebih banyak tampil diluar negri untuk mempromosikan Indonesia.
Satu hal yang mengagumkan WPO sendiri juga membawa nilai-nilai keislaman dengan tajuk Konser Menembus Batas untuk mengembangkan ESQ melalui musik.
Siapa bilang orang Indonesia tak peduli lagi pada Budanyany.
Buktinya dengan WPO ini dari yang umurnya masih muda ampe yang tua bergabung untuk membawa pesan bangsa. L
Walaupun berbentuk orchestra jangan harap mendengarkan karya-karya Eropa klasik seperti Beethoven dkk.
Konsepnya sendiri lebih ke Jazz Orchestra.
Oh ya ada penampilan keren dari Alsa yang baru berumur 16 tahun dan jadi drummer cewek di WPO.Keren banget loh...
Bener-bener gak nyesel deh
Sponsored Links
|
|
amathonthe wrote on Oct 19, '09
nekopinku said
Setuju. Ivan paling bagus. Suka suara ivan, suka sasando-nya juga. Tp overall acarany biasa aja:-(
ya ya sebenarnya biasa aja tapi aku suka sekali dengan semangatnya....hehhee
pernah liat yang di Metro TV Tribute to Taufiq Ismail? naah itulah yag lebih baik dari acara ini... banyak yang ngantuk kalo kata temen2ku nonton acara ini... tapi berhubung diriku selalu exciting dengan apa aja jadinya enjoy aja wkwkwkw loh kita kok gak ketemuan ya tau gitu janjian dulu hehe |
No comments:
Post a Comment