for everyone |
Suatu malam bersama Malam
Suatu malam, di pertunjukkan boneka. Seorang perempuan berambut coklat ikal. Duduk disebelah saya. Wajahnya ramah dan antusias menunggu pertunjukkan boneka ini.
Laila, namanya. Laila, berarti malam kan? tanya saya. Sebuah senyum dan jawaban iya dari bibirnya. Mungkin biasa saja jika nama Laila disandang oleh orang Indonesia. Tapi jika lihat perawakannya yang kecil, rambut coklat, wajah bule, dan warga negara Inggris membuat saya sedikit kaget. Oh, setelah bercerita ayahnya seorang Palestina tahulah saya. Leila Abu Hilal tepatnya. Jangan tanya agamanya, saya tak tanya.
Laila, sudah pernahkah kau ke Palestina?. Sudah, sewaktu aku berumur 5 tahun. Dan jika aku kesana sekarang, aku pasti akan dipenjara dulu baru bisa masuk Palestina. Begitu ceritanya.
Laila, apakah kau mahasiswa atau bekerja?. Aku jalan-jalan, jawabnya.
Laila, berapa umurmu? 26 tahun. Dan sungguh saya pikir dia 21 atau 22. Tidak seperti bule lainnya, dia kelihatan lebih muda daripada umurnya.
Laila, kau suka makanan Indonesia? Iya, aku suka Durian.
Setelah pertunjukkan, Laila berdiri untuk standing applause. Cuma di dua tempat aku melihat pertunjukkan seperti ini. Satunya di Inggris dan satu lagi di sini.
Suatu pagi bersama Nihonjin
Suatu pagi, dikantin kampus. Akito namanya. Teman Ochan. Akan mengajarkan kami bahasa Jepang, untuk ujian kami. Perawakan seperti orang Jepang umumnya, tapi sedikit coklat kulitnya. Mungkin dia sudah berkelana ke penjuru negeri tropis ini. Bahasa Indonesia Akito sangat lancar, seperti orang Indonesia. Bercerita tentang Makassar, hutan dan ikan.
Akito, kenapa orang Jepang bunuh diri?. Karena stress dan karena mengganggap hidup itu seperti game, jika mati bisa hidup lagi.
Akito, kenapa di Jepang ada Ijime (bullying) ? Tidak tahu, tapi memang banyak terjadi.
Akito, kalau di Indonesia makan berapa kali sehari? 2 kali. kalau di Jepang 3kali.
Akito suka makan Coto Makassar. Akito suka cara orang Indonesia menunduk permisi.
Akito sudah mengunjungi Takabonerate, dan saya belum.
Akito, kenapa kamu bisa bahasa Jepang dan saya tidak.???
Suatu siang bersama Guru.
Suatu siang, di kamar ibu guru. Mabel nama guruku. Guru bahasa Spanyol yang cantik dan baik hati. Rambut coklat bergelombang, kulit khas orang Latina.
Mabel, berapa harga tiket untuk ke Colombia? 20 juta. Itu karena aku harus ke Singapura, Los Angeles, baru ke Colombia. Mahal sekali.
Mabel, benarkah Bogota kota yang berbahaya? Iya benar sekali. Kota paling berbahaya di dunia. Mafia, narkotika, geng, senjata bebas jual beli.
Mabel merasa aman tinggal di Indonesia. Kriminalitas di Colombia sangat mencekam. Anting Mabel ditarik langsung dari telinganya. Lunchbox-nya dirampok. Jam tangan, dan ancaman pistol saat naik bis juga.
Suatu sore bersama seorang Ibu.
Dan berakhirlah cerita di sore hari bersama seorang ibu. Disebuah warung makan. Tentang kegalauan seorang ibu membesarkan kedua anaknya. Tanpa seorang ayah. Kegalauan seorang ibu akan anaknya mencari jalan yang salah. Dan si ibu bilang, itu semua ada campur tangan Tuhan juga. Dalam mendidik anak. Tenanglah duhai ibu, ikhtiarlah, anakmu tetap akan dewasa. Sampai suatu saat itu tiba dia akan mengerti mengapa ibu begini, mengapa ibu begitu. Begitu pernah aku rasakan ibu, Mungkin ada saatnya dia akan membenci caramu, itu wajar, hormon masa remaja. Tapi semua ada waktunya ibu. Biarkan anakmu berproses. Dan sudah saya lihat kau mendidik anakmu. Anak-anakmu itu akan menjadi anak-anak hebat.
Bertemulah dengan banyak orang, berceritalah, lupakan masalah tak penting. Begitu banyak yang bisa dinikmati.
Suatu malam, di pertunjukkan boneka. Seorang perempuan berambut coklat ikal. Duduk disebelah saya. Wajahnya ramah dan antusias menunggu pertunjukkan boneka ini.
Laila, namanya. Laila, berarti malam kan? tanya saya. Sebuah senyum dan jawaban iya dari bibirnya. Mungkin biasa saja jika nama Laila disandang oleh orang Indonesia. Tapi jika lihat perawakannya yang kecil, rambut coklat, wajah bule, dan warga negara Inggris membuat saya sedikit kaget. Oh, setelah bercerita ayahnya seorang Palestina tahulah saya. Leila Abu Hilal tepatnya. Jangan tanya agamanya, saya tak tanya.
Laila, sudah pernahkah kau ke Palestina?. Sudah, sewaktu aku berumur 5 tahun. Dan jika aku kesana sekarang, aku pasti akan dipenjara dulu baru bisa masuk Palestina. Begitu ceritanya.
Laila, apakah kau mahasiswa atau bekerja?. Aku jalan-jalan, jawabnya.
Laila, berapa umurmu? 26 tahun. Dan sungguh saya pikir dia 21 atau 22. Tidak seperti bule lainnya, dia kelihatan lebih muda daripada umurnya.
Laila, kau suka makanan Indonesia? Iya, aku suka Durian.
Setelah pertunjukkan, Laila berdiri untuk standing applause. Cuma di dua tempat aku melihat pertunjukkan seperti ini. Satunya di Inggris dan satu lagi di sini.
Suatu pagi bersama Nihonjin
Suatu pagi, dikantin kampus. Akito namanya. Teman Ochan. Akan mengajarkan kami bahasa Jepang, untuk ujian kami. Perawakan seperti orang Jepang umumnya, tapi sedikit coklat kulitnya. Mungkin dia sudah berkelana ke penjuru negeri tropis ini. Bahasa Indonesia Akito sangat lancar, seperti orang Indonesia. Bercerita tentang Makassar, hutan dan ikan.
Akito, kenapa orang Jepang bunuh diri?. Karena stress dan karena mengganggap hidup itu seperti game, jika mati bisa hidup lagi.
Akito, kenapa di Jepang ada Ijime (bullying) ? Tidak tahu, tapi memang banyak terjadi.
Akito, kalau di Indonesia makan berapa kali sehari? 2 kali. kalau di Jepang 3kali.
Akito suka makan Coto Makassar. Akito suka cara orang Indonesia menunduk permisi.
Akito sudah mengunjungi Takabonerate, dan saya belum.
Akito, kenapa kamu bisa bahasa Jepang dan saya tidak.???
Suatu siang bersama Guru.
Suatu siang, di kamar ibu guru. Mabel nama guruku. Guru bahasa Spanyol yang cantik dan baik hati. Rambut coklat bergelombang, kulit khas orang Latina.
Mabel, berapa harga tiket untuk ke Colombia? 20 juta. Itu karena aku harus ke Singapura, Los Angeles, baru ke Colombia. Mahal sekali.
Mabel, benarkah Bogota kota yang berbahaya? Iya benar sekali. Kota paling berbahaya di dunia. Mafia, narkotika, geng, senjata bebas jual beli.
Mabel merasa aman tinggal di Indonesia. Kriminalitas di Colombia sangat mencekam. Anting Mabel ditarik langsung dari telinganya. Lunchbox-nya dirampok. Jam tangan, dan ancaman pistol saat naik bis juga.
Suatu sore bersama seorang Ibu.
Dan berakhirlah cerita di sore hari bersama seorang ibu. Disebuah warung makan. Tentang kegalauan seorang ibu membesarkan kedua anaknya. Tanpa seorang ayah. Kegalauan seorang ibu akan anaknya mencari jalan yang salah. Dan si ibu bilang, itu semua ada campur tangan Tuhan juga. Dalam mendidik anak. Tenanglah duhai ibu, ikhtiarlah, anakmu tetap akan dewasa. Sampai suatu saat itu tiba dia akan mengerti mengapa ibu begini, mengapa ibu begitu. Begitu pernah aku rasakan ibu, Mungkin ada saatnya dia akan membenci caramu, itu wajar, hormon masa remaja. Tapi semua ada waktunya ibu. Biarkan anakmu berproses. Dan sudah saya lihat kau mendidik anakmu. Anak-anakmu itu akan menjadi anak-anak hebat.
Bertemulah dengan banyak orang, berceritalah, lupakan masalah tak penting. Begitu banyak yang bisa dinikmati.
Sponsored Links
|
amathonthe said
Wah geje kamu hahhaahaa
geje.. geje.. geje..
tapi tetep miss u kq.., hehe |
amathonthe wrote on Dec 10, '10
nicenonk said
Sukaaa
:) , ayo bertemu banyak orang
|
amathonthe wrote on Dec 10, '10
tintin1868 said
asik bertemu banyak orang banyak negara.. bete nih baca cerita mabel.. bogota ternyata kriminalistasnya amit2..
Iya
mbak kriminalitasnya amit2 lah, dia juga pernah di ancam. pistolnya di
tembak sembarang saat ditabrak mobilnya ama orang, padahal dia ditabrak
tapi dia juga mau ditembak
|
amathonthe wrote on Dec 10, '10
rida044 said
aku dh komen di pesbuk.., jadi g usah komen lagi..*lah.., ini apa yak?? :D
Wah geje kamu hahhaahaa
|
tintin1868 wrote on Dec 9, '10
asik bertemu banyak orang banyak negara.. bete nih baca cerita mabel.. bogota ternyata kriminalistasnya amit2..
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
dysisphiel said
ceritanya kereeeennnn :D
:)
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
malambulanbiru said
Kalau aku udah d djogja, temani aku ya, Pet ..
Insya Allah, aku tunggu kepulanganmu mi bonita amiga
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
puritama said
tulisanmu....menggugah hatiku.. *halahga sah protes kenapa ga bisa boso jepang mba.. :D
ciee hahaha
iyaa ne diakan asli Jepang ya wkwkwk kenapa juga ku protes haha |
amathonthe wrote on Dec 7, '10
sofiyasaja said
ish ish ish... jadi kangen temen2 saya hehehe
ayyooo kangen-kangenan
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
adebae said
Mabel dan aku membacanya meubel hehe
Hahhaa...bacanya Mabel aja,,xxixi,,
|
topenkkeren wrote on Dec 7, '10
amathonthe said
aku tag di fb Pan,,hihi,tengkyu
iya, Pet. zankyu..
|
dysisphiel wrote on Dec 7, '10
ceritanya kereeeennnn :D
|
malambulanbiru wrote on Dec 7, '10
Kalau aku udah d djogja, temani aku ya, Pet ..
|
sofiyasaja wrote on Dec 7, '10
ish ish ish... jadi kangen temen2 saya hehehe
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
topenkkeren said
sukaaa..
aku tag di fb Pan,,hihi,tengkyu
|
topenkkeren wrote on Dec 7, '10
sukaaa..
|
amathonthe wrote on Dec 7, '10
azizrizki said
tulisan mpit makin mantab!!!!!!!
lagi bisa mode on..hihi
|
No comments:
Post a Comment