Kenapa, Jodoh.

Sep 3, '11 9:56 AM for everyone

 

Sesaat sebelum pulang beberapa teman saya yang tau saya jarang pulang mention ditwitter. Kenapa kamu mau pulang? Mau dijodohin ya?

Saat dirumah, teman-teman saya yang tau saya tidak punya pacar ataupun calon suami bertanya. Kenapa kamu tidak pacaran?
Tidak ada yang bertanya Kapan, syukurlah. Tapi langsung saya dikerubuti teman-teman untuk di carikan jodoh, capek lah.

Setiap teman seangkatan selalu bilang sama saya, ini sudah umur kita untuk memikirkan pernikahan.

Saya tau bahwa saya harus menikah suatu hari nanti, tapi bisakah saya memikirkan hal lain selain pernikahan dengan umur yang masih imut ini.
Lebih asyik mikirin kelanjutan hidup ikan paus yang saya tonton di Animal Planet kemarin. Atau buku apa yang akan saya baca selanjutnya. Mau jadi apa pemuda-pemudi bangsa ini. Merencanakan mimpi-mimpi besar. Petualangan apa yang akan menunggu.

Yang mereka bicarakan hanya pacar ini, suami si ini, nikahan si ini. Bisakah yang ini kita ganti dengan hal-hal lebih bermanfaat. Cara hidup tiap suku di daerah ini. Harga pisang didaerah ini lebih murah dari sini.

Yang pasti saya sadar, ga ada yang pengen sendiri, tapi selama masih sendiri dinikmati dulu. Bukan berarti kita tidak berbagi kebahagiaan, kebahagiaan bisa kita bagi dengan keluarga dan teman.

Enaknya, selanjutnya mikirin apa ya?

Prev: Ojek, Helm dan Lebaran
Next: Nat Geo Heroes: Ape Man of Sumatera

reply edit delete

Sponsored Links

Shop at the Multiply Marketplace Low Prices on Shoes, Jewelry, Clothing, Food, Accessories, T-Shirts, Electronics and much more. Safe Shopping from friendly, trusted sellers. Great deals on local items.

13 CommentsChronological   Reverse   Threaded

Add a Comment

edit delete reply amathonthe wrote on Sep 3, '11 @edria, welcome to the club,,hehehe @mas Anoth,, hmmm hehehe

delete reply anotherorion wrote on Sep 3, '11 setel kendo wae nek wis titiwancine masa ya ora'a

delete reply airde wrote on Sep 3, '11 senasib kita...XD

edit delete reply amathonthe wrote on Sep 3, '11 @opa Amir, aamiin makasih doanya opa @Fathin, so pasti yuk mareee @Mbak Tin, betul mikirin kayak bagus juga @Fatah, Yup, bener Tah, mudah2n kita bisa jadi sekelompok orang yang membat perbedaan @mbak Nekopinku, betuul harus kuliah lagi @mbak Ely, waduuuh enak banget tuh,,,cari ah

delete reply elywidya wrote on Sep 3, '11 pisang goreng krispi enak tuh :(

delete reply nekopinku wrote on Sep 3, '11 Mikir kuliah lagi aja... :D hahahaha,...

delete reply lafatah wrote on Sep 3, '11 Be distinctive! Sungguh goblok kalau menyangka jalan hidup manusia selinear itu. Sekolah - kerja - nikah - menikmati sukses - mati. Tak perlu takut berbeda. Perubahan terletak pada satu atau sekelompok orang, bukan pada semua. *kalimat terakhir saya kutip dari buku lupa judulnya apa*

delete reply tintin1868 wrote on Sep 3, '11 mikirin kaya saja..

delete reply tintin1868 wrote on Sep 3, '11 mikirin kaya saja..

delete reply masfathin wrote on Sep 3, '11 Hehe, yuk mari mikirin paus lagi :D

delete reply mmamir38 wrote on Sep 3, '11 Semoga Allah memberi anda jodoh yang cocok.

edit delete reply amathonthe wrote on Sep 3, '11 @Mbak Ii, iyaa kasian kemarin ikan pausnya ditangkap ama kapal Jepang, jahat banget, aku ampe nangis loh nonton tuh dokumenter. Pengen jadi penyelamat paus rasanya.

delete reply azizrizki wrote on Sep 3, '11 mikirin paus??? hebaaat